Jaringan Komputer
Minggu, 23 April 2017
Minggu, 02 April 2017
Sabtu, 18 Juni 2016
Kamis, 16 Juni 2016
7 OSI Layer dan TCP/IP
Pengertian OSI Layer
OSI Layer adalah standar komunikasi yang diterapkan didalam jaringan komputer. Standa itulah yang menyebabkan seluruh alat komunikasi dapat saling berkomunikasi melalui jaringan. Model referensi OSI (Open Systems Interconnection) menggambarkan bagaimana informasi dari suatu software aplikasi di sebuah komputer berpindah melewati sebuah media jaringan ke suatu software aplikasi di komputer lain. Model referensi OSI secara konseptual terbagi ke dalam 7 lapisan dimana masing-masing lapisan memliki fungsi jaringan yang spesifik. Model Open Systems Interconnection (OSI) diciptakan oleh International Organization for Standardization (ISO) di Eropa pada tahun 1977 yang menyediakan kerangka logika terstruktur bagimana proses komunikasi data berinteraksi melalui jaringan. Standard ini dikembangkan untuk industri komputer agar komputer dapat berkomunikasi pada jaringan yang berbeda secara efisien.
Terdapat 7 layer pada model OSI. Setiap layer bertanggungjawab secara khusus pada proses komunikasi data. Misalnya, satu layer bertanggungjawab untuk membentuk koneksi antar perangkat, sementara layer lainnya bertanggungjawab untuk mengoreksi terjadinya "error" selama proses transfer data berlangsung.
Model Layer OSI dibagi dalam dua group: "Upper Layer" dan "Lower Layer". Upper Layer fokus pada aplikasi pengguna dan bagaimana file direpresentasikan dikomputer. Untuk Network Engineer, bagian utama yang menjadi perhatiannya adalah pada Lower Layer. Lower Layer adalah intisari komunikasi data melalui jaringan aktual.
Tujuan utama penggunaan model OSI adalah untuk membantu desainer jaringan memahami fungsi dari tiap-tiap layer yang berhubungan dengan aliran komunikasi data. Termasuk jenis-jenis protokol jaringan dan metode transmisi.
1. Physical Layer :
Lapisan ke-1 ini berfungsi untuk
mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit,
arsitektur jaringan (Seperti halnya Ethernet atau Token Ring), topologi jaringan dan
pengabelan. Selain itu, level ini juga mendefinisikan bagaiman Network Interface Card (NIC)
dapat berinteraksi dengan media kabel atau radio.
Protokol
yang berada dalam lapisan ini :
Tidak mempunyai protokol yang spesifik di
layer ini, bertanggung jawab atas proses data menjadi bit dan mentransfernya
melalui media, seperti kabel, dan menjaga koneksi fisik antar sistem, pada
layer ini hanya mengirimkan bit bit data.
Layer
TCP/IP
Arsitektur TCP/IP tidaklah berbasis model
referensi tujuh lapis OSI, tetapi menggunakan model referensi DARPA. Seperti
diperlihatkan dalam diagram di atas, TCP/IP mengimplemenasikan arsitektur
berlapis yang terdiri atas empat lapis.
Empat lapis ini, dapat dipetakan (meski tidak
secara langsung) terhadap model referensi OSI. Empat Lapis ini, kadang-kadang
disebut sebagai DARPA Model, Internet Model, atau DoD Model, mengingat TCP/IP
merupakan protokol yang awalnya dikembangkan dari proyek ARPANET yang dimulai
oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat.
Berikut adalah macam-macam Layer TCP/IP, yaitu
:
1. Network Access
Berfungsi mendefinisikan protokol-protokol dan
hardware-hardware yang digunakan dalam pengiriman data. Pada layer ini terdapat
protokol-protokol seperti Ethernet pada LAN, PPP padaWAN, dan juga Frame Relay.
2. Internet
Internet Layer memiliki fungsi sebagai
penyedia fungsi IP Addressing, routing, dan menentukan path terbaik. Internet
Layer memiliki 1 protokol yaitu TCP/IP.
3. Transport
Transport Layer berfungsi menyediakan servis
yang akan digunakan oleh Application Layer.
Mempunyai 2 protokol utama yaitu TCP dan UDP.
4. Application
Berfungsi menyediakan servis-servis terhadap
software-software yang berjalan pada komputer. Protokol-Protokol yang
beroperasi pada Application Layer:
HTTP, FTP, POP3, SMTP, dll.
2. Data-link Layer :
Lapisan ke-2 ini berfungsi untuk menentukan bagaiman bit-bit data
dikelompokkan menjadi format yang disebut sebagai frame. Selain itu, pada level
ini terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalaman perangkat keras
(seperti halnya Media Access Control Address (MAC Address)), dan
menentukan bagaimana perangkat-perangkat jaringan seperti hub, bridge,
repeater, dan switch layer 2 beroperasi. Spesifikasi IEEE 802, membagi level
ini menjadi dua level anak, yaitu lapisanLogical Link Control (LLC) dan lapisan Media
Access Control (MAC).
Protokol
yang berada dalam lapisan ini :
1. PPP (Point to Point Protocol)
Protokol yang digunakan untuk Point to Point pada
suatu jaringan.
2. SLIP (Serial Line Internet Protocol)
Protokol yang digunakan untuk menyambung serial.
3. Network Layer :
Lapisan ke-3 ini berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP,
membuat header untuk paket-paket, dan kemudian melakukan routing melalui
internetworking dengan menggunakan router dan switch layer-3.
Protokol
yang berada dalam lapisan ini :
1. IP (Internetworking Protocl)
Mekanisme transmisi yang digunakan untuk mentransportasikan data
dalam-dalam paket yang disebut datagram.
2. ARP (Address Resulotion Protocol)
Protokol yang digunakan untuk mengetahui alamat IP berdasarkan
alamat fisik dari sebuah komputer.
3. RARP (Reverse Address Resulotion Protocol)
Protokol yang digunakan untuk mengetahui alamat fisik melalui IP
komputer.
4. ICMP (Internet Control Message Protocol)
Mekanisme yang digunakan oleh sejumlah host untuk mengirim
notifikasi datagram yang mengalami masalah pada hostnya.
5. IGMP (Internet Group Message Protocol)
Protokol yang digunakan untuk memberi fasilitas message yang
simultan kepada group penerima.
4. Transport Layer :
Lapisan ke-4 ini berfungsi untuk memecah data ke dalam paket-paket
data serta memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat disusun
kembali pada sisi tujuan setelah diterima. Selain itu, pada level ini juga
membuat sebuah tanda bahwa paket diterima dengan sukses (Acknowledgement), dan
mentransmisikan ulang terhadap paket-paket yang hilang ditengah jalan.
Protokol
yang berada dalam lapisan ini :
1. TCP (Transmission Control Protocol)
Protokol yang menyediakan layanan penuh lapisan transport untuk
aplikasi.
2. UDP (User Datagram Protocol)
Protokol Connectionless dan proses-to-proses yang hanya
menambahkan alamat port, checksum error control dan panjang informasi data pada
layer di atasnya.
5. Session Layer :
Lapisan ke-5 ini berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi
dapat dibuat, dipelihara, atau dihancurkan. Selain itu, di level ini juga
dilakukan resolusi nama.
Protokol
yang berada dalam lapisan ini :
1. NetBIOS
Berfungsi sebagai penyiaran pesan maksud nya memungkinkan user
mengirim pesan tunggal secara serempak ke komputer lain yang terkoneksi.
2. NetBEUI (NetBIOS Extendeed User Interface)
Berfungsi sama dengan NetBIOS hanya sedikit dikembangkan lagi dengan menambahkan fungsi
yang memungkinkan bekerja dengan beragam perangkat keras dan perangkat lunak.
3. ADSP (AppleTalk Data Stream Protocol)
Berfungsi protokol ini memantau aliran data diantara dua komputer
dan untuk memeriksa aliran data tersebut tidak terputus.
4. PAP (Printer Access Protocol)
Berfungsi printer Postscript untuk akses pada jaringan AppleTalk dan
untuk mengendalikan bagaimana pola komunikasi antar node.
5. SPDU (Session Protocol Data Unit)
Berfungsi mendukung hubungan antara dua session service user.
6. Presentation Layer :
Lapisan ke-6 ini berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak
ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui
jaringan.
Protokol
yang berada dalam level ini :
1. TELNET (Telecommunication Network)
Protokol yang digunakan untuk akses remote masuk ke suatu host,
data berjalan secara lain teks.
2. SMTP (Simple Mail Transfer Protocol)
Salah satu protokol yang biasa digunakan dalam pengiriman E-mail di
internet atau untuk mengirimkan data dari komputer pengirim E-mail ke
server E-mail penerima.
3. SNMP (Simple Network Management Protocol)
Protokoll yang digunakan dalam suatu manajemen jaringan.
7. Application Layer
Lapisan ke-7 ini menjelaskan spesifikasi untuk lingkup dimana
aplikasi jaringan berkomunikasi dengan layanan jaringan. Menyediakan jasa untuk
aplikasi pengguna. Layer ini bertanggungjawab atas pertukaran informasi antara
program komputer, seperti program E-mail, dan service lain yang jalan di jaringan, seperti server
printer atau aplikasi komputer lainnya. Berfungsi sebagai antarmuka dengan
aplikasi dengan fungsionalitas jaringan mengatur bagaiman aplikasi dapat
mengakses jaringan dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan.
Protokol
yang berada dalam lapisan ini :
1. HTTP (Hyper Text Transfer Protocol)
Protokol ini yang dipergunakan untuk mentransfer dokumen dan web
dalam sebauh web browser, melalui (World Wide Web) WWW. HTTP juga merupakan protokol yang
meminta dan menjawab antar klien dan server.
2. FTP (File Transfer Protocol)
Protokol internet yang berjalan dalam layer aplikasi yang
merupakan standar untuk mentransfer file komputer antar mesin-mesin dalam
sebuah jaringan internet.
3. NFS (Network File System)
Jaringan protokol yang memungkinkan pengguna di klien komputer
untuk mengakses file melalui jaringan dengan cara yang sama dengan bagaiman
penyimpanan lokal yang diaksesnya.
4. DNS (Domain Name System)
Protokol ini digunakan untuk memberikan suatu nama domain pada
sebuah alamat IP agar lebih mudah diingat.
5. POP3 (Post Office Protocol)
Protokol yang digunakan untuk mengambil E-mail dari
suatu mail transfer agent yang akhirnya E-mail tersebut akan di download
kedalam jaringan lokal.
6. MIME (Multipurpose Internet Mail Extension)
Protokol yang digunakan untuk mengirim file binary dalam
bentuk teks.
7. SMB (Server Message Block)
Protokol yang digunakan untuk mentransfer server-server file ke
DOS dan Windows.
8. NNTP (Network News Transfer Protocol)
Protokol yang digunakan untuk menerima dan mengirim newsgroup.
9. DHCP (Dynamic Configuration Protocol)
Layanan yang memberikan alamat IP kepada komputer yang meminta nya
secara otomatis.
Cara Kerja OSI Layer
Pembentukan paket dimulai dari layer teratas model OSI. Application layer mengirimkan data ke presentation layer, di presentation layer data ditambahkan header dan atau trailer kemudian dikirim ke layer dibawahnya, pada layer dibawahnya pun demikian, data ditambahkan header atatu trailer kemudian dikirimkan ke layer dibawahnya lagi, terus demikian sampai ke physical layer. Di physical layer data dikirimkan melalui media transmisi ke host tujuan. Di host tujuan paket data mengalir dengan arah sebaliknya, dari layer paling bawah ke layer paling atas.
Protocol pada physical layer di host tujuan mengambil paket data dari media transmisi kemudian mengirimkannya ke data link layer, data link layer memeriksa data link layer header yang ditambahkan host pengirim pada paket, jika host bukan yang dituju oleh paket tersebut maka paket itu akan di buang, tetapi jika host adalah yang dituju oleh paket tersebut maka paket akan dikirimkan ke network layer, proses ini terus berlanjut sampai application layer di host tujuan. Proses pengiriman paket dari layer ke layer ini disebut dengan “peer-layer communication”.
Jumat, 27 Mei 2016
PEMBAGIAN IP ADDRESS KELAS ( A, B, C )
Pembagian IP address kelas A,B,C
IP Address adalah nomor unik yang ada pada computer yang bisa berguna untuk menghubungkan banyak computer dalam jaringan sehingga juga dapat bertukar data maupun fasilitas yang deimiliki antar Komputer tersebut….
Nomor ini bersifat unik karena setiap Komputer memiliki TCP/IP yang berbeda-beda .
IP Address merupakan konsekuensi dari penerapan Internet Protocol untuk mengintegrasikan jaringan komputer Internet di dunia. Seluruh host (komputer) yang terhubung ke Internet dan ingin berkomunikasi memakai TCP/IP harus memiliki IP Address sebagai alat pengenal host pada network. Secara logika, Internet merupakan suatu network besar yang terdiri dari berbagai sub network yang terintegrasi. Oleh karena itu, suatu IP Address harus bersifat unik untuk seluruh dunia. Tidak boleh ada satu IP Address yang sama dipakai oleh dua host yang berbeda. Untuk itu, penggunaan IP Address di seluruh dunia dikoordinasi oleh lembaga sentral Internet yang di kenal dengan IANA – salah satunya adalah Network Information Center (NIC) yang menjadi koordinator utama di dunia
IP address dibagi menjadi 3 kelas A, Kelas B, dan Kelas C.
Apa bisa dalam pemakai IP address 3 kelas (A, B, dan C) digubungkan?
Jika bisa bagaimana caranya?
Jika tidak mengapa?Berikut ini cara cara untuk menjawab pertanyaan berikut……
Kelas A
IP address kelas A terdiri dari 8 bit untuk network ID dan sisanya 24 bit digunakan untuk host ID, sehingga IP address kelas A digunakan untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat besar JJ. Pada bit pertama berikan angka
0 sampai dengan 127. (0-127)
Karakteristik IP Kelas A
Format : 0NNNNNNN.HHHHHHHH.HHHHHHHH.HHHHHHHH
Bit Pertama : 0
NetworkID : 8 bit
HostID : 24 bit
Bit Pertama : 0 -127
Jumlah : 126 (untuk 0 dan 127 dicadangkan)
Range IP : 1.x.x.x – 126.x.x.x
Jumlah IP : 16.777.214
Misalnya IP address 120.31.45.18 maka
Network ID = 120
HostID = 31.45.18
Untuk Subnetmask =255.0.0.0
Jadi IP address di atas mempunyai host dengan nomor 31.45.18 pada jaringan 120
Kelas B
IP address kelas B terdiri dari 16 bit untuk network ID dan sisanya 16 bit digunakan untuk host ID, sehingga IP address kelas B digunakan untuk jaringan dengan jumlah host yang tidak terlalu besar. Pada 2 bit pertama berikan angka 10, sehingga bit awal IP tersebut mulai dari (128 – 191).
Karakteristik IP Kelas B
Format : 10NNNNNN..NNNNNNNN.HHHHHHHH.HHHHHHHH
Bit Pertama : 10
NetworkID : 16 bit
HostID : 16 bit
Bit Pertama : 128 -191
Jumlah : 16.384
Range IP : 128.1.x.x – 191.155.x.x
Jumlah IP : 65.532
Misalnya IP address 150.70.45.18 maka
Network ID = 150.70
HostID = 60.56
Untuk Subnetmask =255.255.0.0
Jadi IP di atas mempunyai host dengan nomor 60.56 pada jaringan 150.70
Kelas C
IP address kelas C terdiri dari 24 bit untuk network ID dan sisanya 8 bit digunakan untuk host ID, sehingga IP address kelas C digunakan untuk jaringan untuk ukuran kecil. Kelas C biasanya digunakan untuk jaringan Local Area Network atau LAN. Biasanya ini terdapat dalam Warnet-Warnet maupun sebuah sekolah. Pada 3 bit pertama berikan angka 110 sehingga bit awal IP tersebut mulai dari (192 – 223).
Karakteristik IP Kelas C
Format : 110NNNNN.NNNNNNNN.NNNNNNNN.HHHHHHHH
Bit Pertama : 110
NetworkID : 24 bit
HostID : 8 bit
Bit Pertama : 192 – 223
Jumlah : 16.384
Range IP : 192.0.0.x.x – 223.255.255.x.x
Jumlah IP : 254 IP
Misalnya IP address 192.168.1.1 maka
Network ID = 192.168.1
HostID = 1
Untuk Subnetmask =255.255.255.0
Jadi IP di atas mempunyai host dengan nomor 1 pada jaringan 192.168.1. Semoga bermanfaatya…
IP Address adalah nomor unik yang ada pada computer yang bisa berguna untuk menghubungkan banyak computer dalam jaringan sehingga juga dapat bertukar data maupun fasilitas yang deimiliki antar Komputer tersebut….
IP Address merupakan konsekuensi dari penerapan Internet Protocol untuk mengintegrasikan jaringan komputer Internet di dunia. Seluruh host (komputer) yang terhubung ke Internet dan ingin berkomunikasi memakai TCP/IP harus memiliki IP Address sebagai alat pengenal host pada network. Secara logika, Internet merupakan suatu network besar yang terdiri dari berbagai sub network yang terintegrasi. Oleh karena itu, suatu IP Address harus bersifat unik untuk seluruh dunia. Tidak boleh ada satu IP Address yang sama dipakai oleh dua host yang berbeda. Untuk itu, penggunaan IP Address di seluruh dunia dikoordinasi oleh lembaga sentral Internet yang di kenal dengan IANA – salah satunya adalah Network Information Center (NIC) yang menjadi koordinator utama di dunia
IP address dibagi menjadi 3 kelas A, Kelas B, dan Kelas C.
Apa bisa dalam pemakai IP address 3 kelas (A, B, dan C) digubungkan?
Jika bisa bagaimana caranya?
Jika tidak mengapa?Berikut ini cara cara untuk menjawab pertanyaan berikut……
Kelas A
IP address kelas A terdiri dari 8 bit untuk network ID dan sisanya 24 bit digunakan untuk host ID, sehingga IP address kelas A digunakan untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat besar JJ. Pada bit pertama berikan angka
0 sampai dengan 127. (0-127)
Karakteristik IP Kelas A
Format : 0NNNNNNN.HHHHHHHH.HHHHHHHH.HHHHHHHH
Bit Pertama : 0
NetworkID : 8 bit
HostID : 24 bit
Bit Pertama : 0 -127
Jumlah : 126 (untuk 0 dan 127 dicadangkan)
Range IP : 1.x.x.x – 126.x.x.x
Jumlah IP : 16.777.214
Misalnya IP address 120.31.45.18 maka
Network ID = 120
HostID = 31.45.18
Untuk Subnetmask =255.0.0.0
Jadi IP address di atas mempunyai host dengan nomor 31.45.18 pada jaringan 120
Kelas B
IP address kelas B terdiri dari 16 bit untuk network ID dan sisanya 16 bit digunakan untuk host ID, sehingga IP address kelas B digunakan untuk jaringan dengan jumlah host yang tidak terlalu besar. Pada 2 bit pertama berikan angka 10, sehingga bit awal IP tersebut mulai dari (128 – 191).
Karakteristik IP Kelas B
Format : 10NNNNNN..NNNNNNNN.HHHHHHHH.HHHHHHHH
Bit Pertama : 10
NetworkID : 16 bit
HostID : 16 bit
Bit Pertama : 128 -191
Jumlah : 16.384
Range IP : 128.1.x.x – 191.155.x.x
Jumlah IP : 65.532
Misalnya IP address 150.70.45.18 maka
Network ID = 150.70
HostID = 60.56
Untuk Subnetmask =255.255.0.0
Jadi IP di atas mempunyai host dengan nomor 60.56 pada jaringan 150.70
Kelas C
IP address kelas C terdiri dari 24 bit untuk network ID dan sisanya 8 bit digunakan untuk host ID, sehingga IP address kelas C digunakan untuk jaringan untuk ukuran kecil. Kelas C biasanya digunakan untuk jaringan Local Area Network atau LAN. Biasanya ini terdapat dalam Warnet-Warnet maupun sebuah sekolah. Pada 3 bit pertama berikan angka 110 sehingga bit awal IP tersebut mulai dari (192 – 223).
Karakteristik IP Kelas C
Format : 110NNNNN.NNNNNNNN.NNNNNNNN.HHHHHHHH
Bit Pertama : 110
NetworkID : 24 bit
HostID : 8 bit
Bit Pertama : 192 – 223
Jumlah : 16.384
Range IP : 192.0.0.x.x – 223.255.255.x.x
Jumlah IP : 254 IP
Misalnya IP address 192.168.1.1 maka
Network ID = 192.168.1
HostID = 1
Untuk Subnetmask =255.255.255.0
Jadi IP di atas mempunyai host dengan nomor 1 pada jaringan 192.168.1. Semoga bermanfaatya…
Kamis, 05 Mei 2016
SISTEM TELEKOMUNIKASI
Sistem telekomunikasi terdiri atas perangkat keras dan perangakat lunak yang memancarkan informasi dari satu tempat ke tempat lain melalui suatu jaringan telekomunikasi. Sistem ini dapat memancarkan teks, data, grafis, suara, dokumen, atau video. Komponen utama suatu sistem telekomunikasi meliputi hal-hal berikut.
1. Perangkat Keras
Semua jenis komputer (desktop, server, mainframe) dan pengolah komunikasi (modem atau komputer kecil yang digunakan untuk komunikasi).
2. Media Komunikasi
Media fisik,di mana sinyal elektronik yang dialirkan, termasuk media tanpa media (wireless) (digunakan dengan Cell Phone dan satelit).
3. Jaringan Komunikasi
Jalur komputer dan alat komunikasi.
4. Perangkat Lunak Komunikasi
Perangkat lunak yang mengendalikan sistem telekomunikasi dan keseluruhan proses transmisi.
5. Penyedia Komunikasi Data
Perusahaan yang menyediakan jasa atau layanan komunikasi data.
6. Protokol Komunikasi
Aturan untuk mengirimkan informasi pada sistem.
7. Aplikasi Komunikasi
Pertukaran data secara elektronik, teleconferencing, videoconferencing, e-mail, reproduksi, dan perpindahan data secara elektronik.
Untuk mengirim dan menerima informasi, suatu sistem telekomunikasi harus melaksanakan sejumlah fungsi terpisah yang transparan kepada pengguna.
Sistem telekomunikasi terdiri atas dua sisi, yaitu
1. pengirim informasi (transmitter of information);
2. penerima informasi (receiver of inormation).
Sistem telekomunikasi harus melakukan hal-hal berikut.
1. Memancarkan informasi.
2. Membangun/membuat interface antara pengirim dan penerima.
3. Mengirimkan pesan melalui rute yang efisien.
4. Memastikan bahwa pesan yang benar diterima oleh penerima yang berhak.
5. Memeriksa kesalahan yang terjadi pada pesan da melakukan penyusunan kembali terhadap format pesan jika diperlukan.
6. Konversi pesan dari satu kecepatan ke kecepatan lain (komputer pada umumnya lebih cepat dari media komunikasi).
7. Memastikan bahwa alat pengiriman, alat penerima, dan jalur komunikasi beroperasi.
8. Menjaga keamanan informasi setiap saat.
Media Telekomunikasi
Media telekomunikasi menghantar dua jenis sinyal, digital dan analog. Sinyal analog adalah gelombang kontinu yang memancarkan informasi dengan mengubah karakteristik gelombang. Sinyal analog mempunyai 2 parameter, yaitu amplitudo dan frekuensi. Semakin tinggi gelombang (amplitudo), maka semakin kuat bunyi suara, dan semakin tinggi frekuensi. Sinyal digital tidak mempunyai bentuk karakteristik gelombang, melainkan seperti denyut nadi yang terpisah, baik dalam keadaan menyala atau tidak. Hal ini memungkinkan sinyal digital untuk menyampaikan informasi dalam suatu format biner yang dapat dengan jelas ditafsir oleh komputer.
Prosesor Komunikasi (Communication Processors)
Prosesor komunikasi adalah peralatan perangkat keras yang membantu transmisi dan penerimaan data melalui sebuah sistem telekomunikasi. Contohnya adalah modem, multiplexer, front-end processor, dan concentrators.
a. Modem
Pengubahan dari sinyal digital ke analog disebut modulasi, dan sebaliknya disebut demodulasi. Peralatan yang digunakan untuk melakukan konversi dua arah ini dinamakan modem. Modem digunakan secara berpasangan, maksudnya, saat kita mengirim informasi, informasi tersebut diubah dulu menjadi sinyal analog, kemudian saat diterima, modem yang lainnya, mengubah lagi sinyal tersebut menjadi sinyal digital sehingga dapat dibaca oleh komputer.
b. Multiplexer
Multiplexer adalah sebuah alat eletronik yang memungkinkan kanal (channel) komunikasi tunggal untuk membawa transmisi data secara bersama dari banyak sumber. Hal ini dapat menghemat biaya karena kanal komunikasi dapat berbagi.
c. Front-end Processor
Front-end Processor digunakan untuk mengatur semua kegiatan rutin berupa kegiatan komunikasi yang biasanya dibebankan pada CPU. Jika CPU yang mengatur semua proses ini, kemampuan dari CPU ini akan ikut brkurang yang akhirnya dapat menjadi lambat.
Fungsi dari front-end processor adalah coding dan decoding sebuah data, mendeteksi eror (kesalahan) pada komputer, recovering, recording, interpreting, dan memproses informasi yang ditransmisikan. Front-end Processor juga bertanggung jawab atas pengawasan terhadap akses pada jaringan, aktivitas komunikasi data, dan lain sebagainya.
b. Media Penyiaran (Broadcast Media)
Prosesor Komunikasi (Communication Processors)
Prosesor komunikasi adalah peralatan perangkat keras yang membantu transmisi dan penerimaan data melalui sebuah sistem telekomunikasi. Contohnya adalah modem, multiplexer, front-end processor, dan concentrators.
a. Modem
Pengubahan dari sinyal digital ke analog disebut modulasi, dan sebaliknya disebut demodulasi. Peralatan yang digunakan untuk melakukan konversi dua arah ini dinamakan modem. Modem digunakan secara berpasangan, maksudnya, saat kita mengirim informasi, informasi tersebut diubah dulu menjadi sinyal analog, kemudian saat diterima, modem yang lainnya, mengubah lagi sinyal tersebut menjadi sinyal digital sehingga dapat dibaca oleh komputer.
b. Multiplexer
Multiplexer adalah sebuah alat eletronik yang memungkinkan kanal (channel) komunikasi tunggal untuk membawa transmisi data secara bersama dari banyak sumber. Hal ini dapat menghemat biaya karena kanal komunikasi dapat berbagi.
c. Front-end Processor
Front-end Processor digunakan untuk mengatur semua kegiatan rutin berupa kegiatan komunikasi yang biasanya dibebankan pada CPU. Jika CPU yang mengatur semua proses ini, kemampuan dari CPU ini akan ikut brkurang yang akhirnya dapat menjadi lambat.
Fungsi dari front-end processor adalah coding dan decoding sebuah data, mendeteksi eror (kesalahan) pada komputer, recovering, recording, interpreting, dan memproses informasi yang ditransmisikan. Front-end Processor juga bertanggung jawab atas pengawasan terhadap akses pada jaringan, aktivitas komunikasi data, dan lain sebagainya.
Gambar 8.1 Perubahan sinyal digital ke analog dan sebaliknya
Media dan Kanal Komunikasi
Untuk melakukan komunikasi data dari suatu lokasi ke lokasi lain diperlukan suatu jalur. Jalur ini disebut kanal komunikasi (communication channels).
Kanal komunikasi (communication channels) dibagi atas dua jenis:
a. Media Kabel (cable media)
- Kabel Twisted Pair
- Kabel Koaksial
- Kabel Fiber Optic
- Radio Selular
- Infra Red
b. Media Penyiaran (Broadcast Media)
- Microwave Transmission
- Satellite Transmission
- Radio
Kabel Twisted Pair adalah bentuk komunikasi data melalui kabel yang paling umum karena digunakan pada banyak jaringan telepon. Kelebihannya adalah murah untuk dibeli, dapat digunakan dalam tembok, atap, lantai. Di samping itu, twisted pair memiliki kerugian, yaitu kemampuannya dalam transmisi/pengiriman data relatif lambat, dan dapat dengan mudah disadap oleh orang yang tidak berkepentingan. Ada dua buah jenis kabel Twisted Pair, yaitu Unshielded Twisted Pair (UTP) dan Shielded Twisted Pair (STP). Shielded adalah kabel yang memiliki selubung pembungkus, sedangkan unshielded tidak memiliki selubung pembungkus.
Perbedaan di antara keduanya adalah ada tidaknya lapisan perlindung interferensi. Hal lain yang memengaruhi besar kecilnya derau atau interferensi adalah jumlah anyaman (twisting) dari kabel tersebut. Pada kabel Unshielded Twisted Pair (UTP) interferensi listrik memungkinkan adanya kesalahan pada pengiriman data kecepatan tinggi. Untuk koneksinya digunakan konektor RJ11 atau RJ-45.
Gambar 8.2 Konektor R11 dan kabel UTP
UTP cocok untuk jaringan dengan skala dari kecil hingga besar. Dengan menggunakan UTP, jaringan disusun berdasarkan topologi star dengan hub sebagai pusatnya. Kabel ini umumnya lebih reliabel dibandingkan dengan kabel koaksial. Hal ini dikarenakan hub memiliki kemampuan data error correction yang akan meningkatkan kecepatan transmisi.
Ada dua jenis kabel, yaitu straight-through dan crossed. Kabel straight-through dipakai untuk menghubungkan komputer ke hub, komputer ke swicth. Sedangkan kabel crossed digunakan untuk menghubungkan hub ke hub atau router ke router.
Untuk kabel straight-through, kabel 1,2,3, dan 6 pada suatu ujung juga di kabel 1,2,3 dan 6 pada ujung lainnya. Sedangkan untuk kabel crossed, ujung yang satu adalah kebalikan dari ujung yang lain (1 menjadi 3 dan 2 menjadi 6).
Gambar 8.3 Kabel UTP
b. Coaxial Cable
Coaxial Cable adalah kabel yang memiliki satu konduktor copper (tembaga) ditengahnya. Sebuah lapisan plastik menutupi di antara konduktor dan lapisan pengaman serat besi. Kabel koaksial digunakan untuk pengiriman dara dengan kecepatan tinggi. Kabel koaksial lebih mahal dan kurang fkeksibel, karena jika memindahkan peralatan yang menggunakan kabel koaksial, memerlukan biaya tambahan untuk pemrosesam kabel ini.
Berikut tipe transmisi data yang melalui kabel koaksial.
- Baseband yang berupa pengiriman secara digital an tiap kabelnya hanya membawa satu sinyal saja pada suatu waktu.
- Broadband yang berupa pengiriman secara analog dan tiap kabelnya dapat membawa banyak sinyal secara bersamaan.
Ada dua jenis kabel koaksial, yaitu sebagai berikut.
1. Thick Coaxial
Kabel jenis ini digunakan untuk kabel pada instalasi ethernet antargedung. Kabel ini dapat menjangkau jarak 500 m bahkan sampai 2500 m dengan memasang repeater.
2.Thin Coaxial
Kabel jenis ini cocok untuk jaringan rumah atau kantor. Kabel ini mirip seperti kabel antena TV, harganya tidak mahal, dan mudah dipasangnya. Untuk memasangnya, kabel ini menggunakan konektor BNC. Pada jaringan jenis ini, untuk melakukan sambung ke masing-masing komputer menggunakan konektor T.
Gambar 8.4 Kabel Coaxial
Konektor yang digunakan pada kabel coaxial adalah konektor BNC (Bayone-Neil-Concelman). Konektor BNC terdiri atas tconnector, barrel, dan terminator.
Gambar 8.5 Konektor BNC
c. Serat Optik (Fiber Optic)
Teknologi ini merupakan kombinasi dari pengembangan laser semikoduktor, yang memungkinkan untuk mengirim data atau informasi melalui kaca fiber dalam bentuk gelombang cahaya daripada melalui arus listrik. Media ini secara signifikan lebih kecil dan ringan, lebih cepat, lebih besar kapasitasnya dan terjaga juga keamanannya. Sebuah fiber dapat menampung sekitar 50.000 panggilan telepon daripada sebuah coaxial cable standar yang dapat menampung sekitar 5500 panggilan.
Gambar 8.6 Kabel Serat Optik
Saat ini kabel serat optik dibuat dari kaca yang keras dan alami. Metode paling umum yang digunakan untuk meningkatkan kapasitas kabel, yaitu mengirim lebih banyak panjang gelombang di antara tiap serat dan mengurangi kekuatan sinyal menjadi salah satu masalah untuk transmisi fiber. Kemajuan akhir-akhir ini telah meningkat luar biasa dan meningkatkan kapasitas dari kabel fiber optic. Peningkatan ini dilakukan dengan menggantu kaca fiber dengan hollow glass tubes yang mengandung vacuum
d. Microwave
Microwave digunakan pada komunikasi dengan volume tinggi, jarak jauh dan point to point. Jarak antara menara microwave biasanya tidak boleh melebih 30 miles. Untuk meminimalkan masalah jarak pandangan, biasanya digunakan antena yang diletakkan di atas gedung.
e. Satelite
Kemajuan luar biasa dalam bidang komunikasi adalah penggunaan satelit untuk transmisi secara digital. Sama seperti sistem microwave, satelit menerima dan melakukan transmisi melalui jalur pandangan (line of sight). Jangkauan satelit sangat luas.
f. Global Positions System
Global postions system adalah sistem wireless yang menggunakan satelit agar user dapat mengetahui posisi keberadaan mereka dimuka bumi ini. GPS digunakan pada navigasi pesawat terbang dan kapal laut.
g. Radio
Radio saat ini digunakan untuk menghubungkan komputer dengan peralatan peripheral atau komputer dengan LAN. Gelombang radio cenderung menyebar lebih mudah melalui dinding. Peralatan ini tidak mahal dan mudah dipasang. Radio juga memungkinkan kecepatan transmisi data tingkat tinggi.
h. Teknologi Radio Seluler (Cellular Radio Technology)
Cara kerja teknologi ini adalah suatu badan atau komisi komunikasi mendefinisikan daerah layanan seluler. Selanjutnya setiap daerah dibagi atas beberapa bagian lagi (cells). Setiap cell memiliki controller (pengawas) dengan teknologi komputer. Setiap cell controller terhubung dengan mobile telephone yang menyediakan hubungan dari sistem seluler ke jaringan telepon.
i. Transmisi Data Seluler Generasi ke-2 (2G)
Teknologi 2G menyediakan pengiriman digital tanpa kabel (wireless). 2G meningkatkan kapasistas suara dari sistem analog dan menyediakan keamanan yang terjamin, kejernihan suara, dan global roaming.
j. Transmisi Data Seluler Generasi ke-2.5 (2.5G)
Teknologi 2.5G meningkatkan digital 2G dan dipasang sebagai upgrade untuk jaringan 2G yang ada.
k. Teknologi Generasi ke-3 (3G)
Teknologi 3G memberikan pertambahan efisiensi dan kapasitas, pelayana baru seperti jaringan yang luas untuk PCs dan multimedia, penggabungan satelit dan akses tanpa kabel. Pelayanan ke jaringan seluler dan bandwith yang lebih besar.
l. Mobile Computing
Mobile Computing terjadi berdasarkan jaringan radio yang mengirimkan data dari mobile computers. Komputer dapat dihubungkan ke jaringan melalui wired ports atau koneksi tanpa kabel (wireless).
m. Layang Komunikasi Pribadi (Personal Communication Services)
Teknologi PCs menggunakan power yang lebih rendah, gelombang frekuensi radio yang lebih tinggi dibadingkan yang dilakukan teknologi selular. Power yang lebih rendah maksudnya adalah bahwa PCs cell lebih kecil dan harus lebih banyak serta berdekatan.
n. Munculnya Aplikasi Wireless
Sejumlah aplikasi wireless bermuncul, meliputi terrestrial fixed wireless, ultrawideband wireless, wireless local loop, Multichannel Multipoint Distribution Service (MMDS), Local Multipoint Distribution Service (LDMS), dan Free Space Laser.
o. Infra Merah (Infra Red)
Cahaya infra merah adalah cahaya merah yang tidak baik untuk dilihat oleh mata manusia . Infra merah dapat dimodulasikan dan digetarkan untuk menyampaikan informasi. Kebanyakan aplikasi sinar infra merah ini adalah di dalam TV atau videocassette recorder, remote control. Dengan komputer, pengirim dan penerima cahaya infra red digunakan untuk koneksi jarak dekat antara komputer dengan peralatan lainnya atau antara komputer dengan jaringan lokal.
Karakter Media Komunikasi
Media komunikasi mempunyai beberapa karakteristik yang menentukan afisiensi dan kemampuannya. Karakteristik ini meliputi kecepatan pengiriman, tujuan pengiriman, dan ketepatan pengiriman.
a. Kecepatan Pengiriman
Bandwith merupakan rentang frekuensi yang ada di berbagai channel komunikasi. Bandwith adalah konsep yang sangat penting di dalam komunikasi karena kapasitas pengiriman di berbagai channel sangat tergantung pada bandwith-nya. Umumnya, bandwith yang besar memiliki kapasitas channel yang besar juga.
Kecepatan beberapa channel komunikasi adalah sebagai berikut.
Kecepatan Channel Komunikasi
Twisted Pair : 300 bps to 10 Mbps
Microwave : 256 kbps to 100 Mbps
Satellite : 256 kbps to 100 Mbps
Coaxial Cable : 56 kbps to 200 Mbps
Fiber Optic Cable : 500 kbps to (theoretically) 25 Tbps
Keterangan:
Mbps : Juta bits per detik (mega bits per second)
Kbps : ribuan bits per detik
Theoretically : secara teori
Tbps : triliun bits per detik
b. Mode Pengiriman (Transmission Mode)
Pengiriman data dapat berubah asynchronous. Di dalam pengiriman asynhronous, hanya satu karakter dikirim atau diterima pada suatu waktu. Hal ini umumnya digunakan hanya untuk pengiriman data dengan kecepatan relatif lambat.
Sedangkan pengiriman synchronous, sekumpulan karakter dikirimkan melalui jalur komunikasi dalam bentuk bit yang berkesinambungan, sementara pengiriman data dikontrol oleh sinyal waktu yang dihasilkan oleh peralatan pengiriman. Pengiriman synchronous umumnya digunakan untuk pengiriman data bervolume besar pada kecepatan tinggi.
c. Kecepatan Pengiriman (Transmission Accuracy)
Sebuah jaringan komunikasi elektrik, baik menggunakan kabel atau radio, menjadi perhatian utama, sehubungan dengan permasalahan seperti badai, sinyal dari saluran lain, dan fenomena-fenomena laib yang dapat menyebabkan error.
Jika dideteksi terdapat error pada saat pengiriman, ada 2 jenis tindakan yang dapat dilakukan, yaitu sebagai berikut.
- Backward Error Connection
Kembali ke pengirim dan mengajukan pengiriman ulang keseluruhan data untuk suatu bagian tertentu, jika dapat diidentifikasi.
- Forward Error Connection
Menggunakan knowledge mengenai message stream dan algoritma matematika, sehingga memungkinkan penerima untuk memperbaiki data yang diterima tanpa harus kembali ke pengirim.
Perusahaan dan Pelayanan Telekomunikasi (Tellecomunication Carriers Serivices)
Perusahaan telekomunikasi (tellekomunication carrier) menyediakan teknologi komunikasi (contoh: saluran telepon, satelit, dan perangkat lunak komunikasi) dan layanan yang diperlukan untuk komunikasi data. Perusahaan yang umum adalah perusahaan telepon jarak jauh. Sebagai contoh: AT & T, MCI, dan Sprint adalah perusahaan umum yang digunakan untuk layanan jarak jauh dan untuk tujuan khusus seperti WATS.
a. Switched and Dedicated Lines
Switched lines adalah jalur atau saluran telepon yang disediakan oleh suatu perusahaan dan dapat diakses dari komputer untuk memindahkan data ke komputer lain. Perpindahan data diteruskan melalui jalur ke tujuan. Switch merupakan sirkuit khusus untuk meneruskan atau menyalurkan pesan melalui jalur tertentu dalam suatu sistem telekomunikasi.
Dedicated lines juga disebut leased lines. Dedicated lines menyediakan koneksi konstan di antara dua alat tanpa perlu melakukan switching atau daling. Saluran ini beroperasi pada kecepatan lebih tinggi dibanding switched lines dan digunakan untuk transaksi yang volumenya besar.
Suatu dedicated line mungkin mampu menangani data digital saja, atau mungkin saja mampu untuk menangani data digital dan suara seperti kemampuan aluran telepon standar. Ketika dedicated lines telah dirancang secara khusus untuk transmisi data, maka kesalahan transmisi yang dihasilkan akan lebih sedikit dibandingkan dengan saluran telepon biasa.
b. Wide-Area Telecomunication (WATS)
WATS adalah suatu metode untuk billing customers yang menggunakan media voiceband. WATS menggunakan toll-free 800 dan 888 angka-angka. Perusahaan yang menggunakan WATS membayar tagihan kepada perusahaan telepon, bergantung pada level layanan dan penggunaan.
c. Telepon dan Layanan Hubungan Telepon (Telephone and Dialing Services)
Telephone and dialing services adalah perusahan umum yang menyediakan layanan telepon ke rumah-rumah ataupun perusahaan-perusahaan. Layanan lain yang ditawar oleh perusahaan terdiri atas kemampuan untuk memiliki hanya satu nomor untuk telepon perusahaan, telepon rumah, komputer pribadi, fax, intelligent dialing (jika jaringan telepon yang dituju sedang sibuk, dapat dilakukan pemanggilan ulang beberapa waktu kemudian), dan call priority (hanya memperbolehkan penerimaan terhadap panggilan tertentu untuk suatu waktu tertentu).
Saat ini banyak sistem telepon yang memiliki identifikasi nomor secara otomatis atau Automatic Number Identification (ANI), yang juga dikenal dengan sebutan caller ID. ANI akan mengidentifikasi dan menampilkan nomor panggilan yang masuk sehingga dapat melindungi orang dari panggilan yang tidak diinginkan.
d. Layanan Jaringan Digital yang Terintegrasi (Integrated Services Digital Network/ISDN)
ISDN adalah teknologi transmisi data kecepatan tinggi yang memungkinkan para pemakai untuk memindahkan suara, video, gambar, dan data secara bersamaan pada kecepatan tinggi. ISDN mengunakan saluran telepon yang ada dan menyediakan dua tingkatan layananm yaitu Basic Rate ISDN dan Primary Rate ISDN. Bacsic Rate ISDN melayani alat tunggal dengan 3 channel. 2 channel B (bearer) dengan kapasitas transmisi 64 Kbps data digital, dan yang ketiga atau channel D adalah channel dengan kapasitas 16 Kbps yang bertujuan untuk pemberian isyarat (sgnaling) dan pengontrolan informasi. Primary Rate ISDN menyediakan bandwidth 1,5 Mbps. Bandwidth tersebut mengandung 23 channel B dan satu channel D. Generasi kedua dari ISDN adalah broadband ISDN (BISDN), yang menyediakan channel transmisi yang mampu mendukung laju transmisi (transmision rate) lebih besar dari laju Primary ISDN.
e. Jalur Langganan Digital (Digital Subscriber Line)
DSL menyediakan transmisi data digital kecepatan tinggi dari rumah dan perusahaan bisnis melalu saluran telepon yang ada. Saluran telepon yang ada adalah analog dan transmisi adalah digital, sehingga dibutuhkan modem dengan teknologi DSL.
JARINGAN
Suatu jaringan komputer terdiri atas media komunikasi, peralatan, dan perangkat lunak yang diperlukan untuk menghubungkan dua atau lebih sistem komputer atau berbagai peralatan. Jaringan komputer merupakn hal penting bagi organisasi modern dengan alasan:
- Sistem jaringan komputer memungkinkan organisasi untuk lebih fleksibel dan mudah beratptasi terhadap kondisi bisnis yang berubah-ubah dengan cepat.
- Jaringan memungkinkan perusahaan untuk berbagi perangkat keras, aplikasi komputer, dan basis data antarorganisasi.
- Jaringan memungkinkan pegawai dan kelompok kerja yang tersebar di daerah yang berbeda untuk berbagai dokumen, ide, pendapat, dan berinteraksi secara lebih efisien dan efektif.
- Jaringan meningkatkan link antara sesama perusahaan bisnis ataupun antara perusahan bisnis dengan pelanggannya.
Jaringan area lokal menghubungkan dua atau lebih peralatan komunikasi dalam jarak 2000 kaki (pada umumnya di dalam area bangunan yang sama), sehingga tiap-tiap alat yang digunakan pemakai pada jaringan tersebut dapat saling berkomunikasi. LAN memungkinkan di antara pemakai untuk saling berbagi sumber daya (resources) (seperti storage devices, printer, program dan file data) ataupun mengintegrasikan fungsi ke dalam sistem tunggal.
Topologi suatu jaringan adalah layout fisik dan keterhubungan (connectivity) suatu jaringan. Protokol (protocol) tertentu atau peraturan tentang komunikasi sering digunakan untuk topologi tertentu, namun kedua konsep itu berbeda. Topologi merupakan cara channel berhubungan denangan nodes semantara protokol merupakan aturan komunikasi data yang berlangsung pada channel tersebut. Terdapat 5 topologi jaringan dasar, yaitu sebagai berikut.
Topologi Star Network
Jaringan dengan teknologi ini berbentuk seperti bintang. Hubungan antarnode diperantari dengan menggunakan hub atau concentrator. Tiap node hubungankan dengan kabel ke hub. Dalam topologi bintang (star) setiap komputer pada jaringan akan berkomunikasi melalui node pusat atau hub terlebih dahulu sebelum menuju server. Hub akan mentransmisikan ke seluruh komputer yang terhubung dalam jaringan. Topologi ini mempunyai kelebihan, yaitu apabila terjadi kerusakan pada salah satu client atau pada kabel jaringan maka hanya akan berdampak pada komputer yang bersangkutan saja dan tidak akan berdampak pada seluruh komputer.
Keuntungan penggunaan jaringan star adalah sebagai berikut.
- Fleksibel terhadap pengembangan/perluasan jaringan.
- Pemasangan/ perubahan statsiun sangat mudah dan tidak menganggu bagian lainnya.
- Kontrol terpusat.
- Kemudahan deteksi dan isolasi terhadap kesalahan/kerusakan.
- Kemudahan pengelolaan jaringan.
- Memerlukan kabel yang panjang.
- Perlu penanganan khusus.
- Kontrol terpusat (hub) menjadi elemen kritis,
Gambar 8.7 Topologi Star Network
Topologi Bus Network
Jaringan dengan topologi ini disebut juga dengan linear bus karena dihubungkan hanya melalui satu kabel yang linier. Kabel yang umum digunakan adalah kabel koaksial. Dalam topologi bus komputer yang terhubung mengirim dan menerima data melalui kabel sebagai pembawa sinyal dan melihat apakah data tersebut ditujukan untuk dirinya. Dalam topologi bus jaringan hanya terhubung dengan satu saluran.
Contoh : jaringan yang menggunakan kartu penghubung jaringan ethernet 10Base2.
Jaringan dengan topologi ini disebut juga dengan linear bus karena dihubungkan hanya melalui satu kabel yang linier. Kabel yang umum digunakan adalah kabel koaksial. Dalam topologi bus komputer yang terhubung mengirim dan menerima data melalui kabel sebagai pembawa sinyal dan melihat apakah data tersebut ditujukan untuk dirinya. Dalam topologi bus jaringan hanya terhubung dengan satu saluran.
Contoh : jaringan yang menggunakan kartu penghubung jaringan ethernet 10Base2.
Gambar 8.8 Topologi Bus Network
Keuntungan penggunaan jaringan bus adalah sebagai berikut.
- Penghematan terhadap kabel jaringan.
- Tata letak kabel yang sederhana.
- Mudah untuk dikembangkan.
Kerugian penggunaan jaringan bus adalah sebagai berikut.
- Deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil.
- Kepadatan lalu lintas tinggi.
- Peka terhadap kerusakan, apabila salah satu client atau kabel jaringan mengalami kerusakan maka jaringan tidak dapat berfungsi.
- Diperluan repeater untuk jaringan jarak jauh.
Topologi Ring Network
Pada topologi ini setiap node saling berhubungan dengan node lainnya sehingga membentuk ring. Dalam topologi ring, komputer dihubungkan dengan komputer lain yang ada di depan dan di belakang sehingga membentuk lingkaran tertutup seolah-olah seperti cincin (ring). Seperti komputer mendapat giliran untuk menggunakan jaringan dengan mengirimkan token. Komputer yang mendapatkan giliran dapat mengirimkan data, sedangkan komputer lain akan menerima data dan melihat apakah data ditujukan kepadanya; apabia data ditujukan untuk dirinya maka data akan disimpan, tetapi jika tidak maka akan diteruskan ke komputer lain yang berada didepannya.
Contoh: jaringan yang menggunakan FDDL.
Gambar 8.9 Topologi Ring Network
Keuntungan penggunaan jaringan ring adalah penghematan terhadap penggunaan kabel jaringan, sedangkan kerugian penggunaan jaringan ring antara lain:
- Peka terhadap kerusaka, yaitu apabila salah satu client atau kabel jaringan mengalami kerusakan, maka jaringan tidak dapat berfungsi.
- Kaku terhadap pengembangan/perluasan jaringan.
Topologi Pohon (Hierachial Network)
Dalam topologi jaringan pohon (tree), komputer pusat dihubungkan ke beberapa komputer dan masing-masing komputer dihubungkan ke beberapa komputer lainnya, sehingga membentuk seperti pohon, sebagaimana ditunjukan.
Gambar 8.10 Topologi Pohon (Hierachical Network)
Topologi Hybrid Network
Topologi ini merupakan gabungan dari ke empat jenis topologi di atas.
Gambar 8.11 Topologi Hybrid Network
Setiap topologi memiliki kelebihan dan kekurangan. Ketika pengembang sistem memiliki topologi, pengembang harus mempertimbangkan permasalahan-permasalahan seperti delay, kecepatan, keandalan, kemampuan untuk mengatasi kegagalan koneksi, dan sebagainya.
a. Teknologi LAN
Server file LAN adalah tempat penyimpanan berbagi macam perangkat lunak dan file data untuk jaringan. Server menentukan siapa dan kapan yang memdapat akses cepat, atau dapat berupa log station, mini computer, atau mainframe.
Gateway jaringan menghubungkan LAN dengan jaringan publik atau jaringan perusahaan sehingga LAN dapat bertukar informasi dengan jaringan di luarnya.Gateway adalah pemroses komunikasi yang dapat menghubungkan jaringan yang berbeda-beda dengan melakukan translasi dari suatu protokol ke protokol yang lain. Bridge menghubungkan 2 jaringan yang berjenis sama. Router melanjutkan pesan melalui beberapa LAN yang terhubung atau WAN. Satu LAN terdiri atas teknologi kabel atau tanpa kabel yang menghubungkan peralatan individu, network interface cards, dan perangkat lunak untuk mengontrol aktivitas LAN. Network interface caeds menspersifikasi laju transmisi data, ukuran pesan, informasi pengalamatan dan topologi jaringan.
b. Wireless Local Area Network (WLANs)
Teknologi WLAN menyediakan jaringan LAN melalui jarak pendek, khususnya batas antara kurang dari 150 meter dan biasanya dalam satu gedung.
c. Tekonologi Bluetooth
Bluetooth adalah teknologi tanpa kabel yang memungkinkan peralatan digital seperti komputer, printer, keyboard, cellphone, dan palm pilots untuk berkomunikasi satu sama lain melalui frekuensi radio berkekuatan rendah. Permasalahan dengan bluetooth adalah keamanan, kecepatan transmisi, dan biaya.
Gambar 8.12 Logo Bluetooth
d. Private Branch Exhanges (PBX)PBX adalah jenis dari LAN. PBX adalah komputer dengan tujuan khusus yang mengontrol telephone switching pada suatu perusahaan. PBX dapat mengirim suara dan data serta melaksanakan fungsi dengan variasi yang luas untuk membuat komunikasi lebih nyaman dan efektif, seperti call waiting, call forwarding, dan voice email. PBX juga menyediakan fungsi-fungsi yang bertujuan untuk mengurangi biaya, seperti mengurangi jumlah outside lines, menyediakan internal extensions, dan menentukan routing dengan biaya terendah.
Wide Area Network (WAN)
WAN merupakan jaringan yang meliputi daerah geografis yang luas. Pada umumnya, WAN disediakan oleh perusahaan-perusahaan penyedia layanan. WAN meliputi jaringan regional seperti perusahaan telepon, atau jaringan internasional seperti penyedia layanan komunikasi global. WAN biasanya memiliki sirkuit berkapasitas sangat besar, dengan jumlah prosesor komunikasi yang banyak sehingga memungkinkan untuk menggunakan sirkuit secara efisien. WAN dapat berupa kombinasi dari switched dedicated lines, microwave, dan satelit komunikasi.
WAN dapat menggunakan jenis topologi jaringan manapun dari kelima topologi jaringan dsar, tetapi pada umunya WAN menggunakan topologi star denga tujuan dapat melakukan kontrol terhadap jaringan dengan lebih ketat.
a. Value Added Network(VAN)
VAN adalah jaringan privat yang diatur oleh pihak ketiga dan digunakan oleh lebih dari pengaturan jaringan.
b. Virtual Private Network (VPN)
VPN adalah WAN yang dioperasikan oleh perusahaan. VPN menyediakan suatu gateway di antara LAN perusahaan dan internet, dan memungkinkan akses terhadap e-mail jaringan perusahaan, file, atau intranet, melalui koneksi internet. Suatu server VPN menangani keamanan seperti autentifikasi izin akses dari internet ke intranet. Data yang berpindah melalui internet berupa bentuk terenkripisi. VPN sangat efektif untuk ekstranet karena memungkinkan penggunaan di antara rekan-rekan bisnis dari pada menggunakan VAN yang mahal.
c. Very Small Aperture Terminal (VSAT)
VSAT atau Very Small Aperture Terminal adalah teknologi komunikasi satelit dengan antena kecil, yang mampu menghubungkan point-to-multipoint atau sebaliknya multipoint-to-point. Teknologi VSAT pertama kali dikenal di Amerika pada awal tahun 1980-an. VSAT masuk pertama ke Indonesia tahun 1989 sering dengan bermunculannya bank-bank swasta yang sangat membutuhkan sistem komunikasi online seperti ATM (Automated Teller Machine).
VSAT telah digunakan di lebih dari 120 negara dengan lebih dari 500.000 terminal terpasang. Solusi komunikasi hemat biaya yang ditawarkan VSAT menjadi pilihan berbagai sektor industri yang sering kali menghadapi kenyataan bahwa adopsi teknologi akan dikuti dengan kebutuhan biaya yang lebih tinggi.
Di indonesia, penggunaan infrastruktur jaringan telekomunikasi satelit VSAT merupakan pilihan tepat, mengingat Indonesia terdiri atas banyak pulau yang terebar sehingga sulit dijangkau oleh teknologi komunikasi microwave maupun kabel tidak efisief karena instalasinya memakan waktu lama lama dan menelan biaya besar. Di simpang itu, keduanya sangat rentan terhadap gangguan, sedangkan cakupan areanya pun sangat terbatas karena kendala geografis.
Sistem Operasi Jaringan (Network Operating System (NOS))
Sistem ini merupakan adalah sistem software yang mengatur peralatan hardware, media komunikasi, dan channel dalam jaringan. Network Operating System (NOS) memungkinkan berbagai peralatan untuk berkomunikasi satu sama lain, contoh Netware dan Windows NT merupakan NOS yang popular untuk LAN.
a. Perangkat Lunak Manajemen Jaringan
Perangkat lunak yang ditujukan untuk
manajemen jaringan yang berfungsi mengurangi waktu yang mengurangi waktu yang
digunakan untuk tugas rutin, seperti remote,
instalasi elektronik dari software baru dalam berbagai peralatan pada
suatu jaringan, dan juga menyediakan respons yang lebih cepat untuk masalah
jaringan, pengendalian yang lebih besar antarjaringan, dan melakukan diagnosis
terhadap permasalahan peralatan yang terhubung ke jaringan. Untuk
kesempulannya, perangakat lunak manajemen jaringan melakukan fungsi untuk
mengurangi kebutuhan sumber daya mnusia yang mengatur sistem jaringan komputer.
b. Protokol
Protokol yaitu sekumpulan peraturan dan
prosedur yag mengatur transmisi pada jaringan. Fungsi utama dari protokol dalam
jaringan adalah line access dan collision avoidance. Line access adalah cara bagaimana peralatan
pengiriman mendapat akses ke jaringan untuk mengirim pesan. Collision avoidance adalah
cara pengaturan pengiriman pesan sehingga dua pesan dua pesan tidak saling
bertabrakan satu sama lain dalam suatu jaringan.
1.
Ethernet
Ethernet adalah system jaringan yang dibuat dan
dipatenkan perusahaan Xerox. Ethernet adalah
implementasi metode CSMA/CD (Carrier
Sense Multiple Access with Collision Detection) yang dikembangkan tahun
1960 pada proyek wireless ALOHA di Hawaii
University di atas kabel coaxial.
Standardisasi system Ethernet dilakukan sejak tahun 1978 oleh IEEE. Kecepatan
transmisi data di Ethernet sampai saat ini adalah 10 Mbps sampai 1 Gbps. Saat
ini yang umum ada dipasaran adalah Ethernet berkecepatan 10 Mbps yang biasa
disebut seri 10 Base. Ada bermacam-macam jenis 10Base di antaranya adalah
10Base5, 10Base2, 10BaseT, dan 10BaseF. Protokol paling umum digunakan pada
perusahaan besar adalah Gygabit Ethernet (1000Base-T),
yaitu dengan kecepatan transmisi hingga 1 Gbps.
2.
Transmission Control Protcol/Internet
Protocol (TCP/IP)
TCP/IP adalah protocol pengiriman file yang dapat mengirim file
informasi kapasitas besar di antara jaringan dengan jaminan data akan sampai
pada tujuan dalam bentuk yang sama seperti aslinya. TCP/IP memungkinkan
pengiriman yang efisien dan tanpa kesalahan (error) di antara system yang berbeda.
3.
Komunikasi di Antara Protocol
Peralatan jaringan dari perusahaan yang berbeda harus saling
berkomunikasi satu sama lain dengan mengikuti protocol yang sama. Hal ini
menyebabkan perlu dilakukan standardisasi komunikasi data. Beberapa organisasi
di antaranya Electronic Industries
Association (EIA), Consultative for
Internation Telegraph and Telephone (CCITT), dan International Standard Oranization (ISO) telah membangun Protocol Interface Electronic yang
digunakan secara luas dalam industry.
Pengolahan Peer to Peer (Peer to Peer
Processing)
Peer to Peer Processing adalah proses terdistribusi yang
memungkinkan dua atau lebih komputer untuk mengumpulkan resources. Resources seperti disk
driver, CD-ROM driver, dan printer dijadikan sebagai shared resources yang dapat diakses dari
setiap komputer. Berbeda dengan jaringan client/server,
di mana informasi jaringan disimpan pada server yang tersentralisasi. Informasi pada jaringan peer to peer tidak tersentralisasi. Hal
ini dikarenkan setiap komputer pada jaringan peer to peer memiliki disk
drives masing-masing yang dapat diakses oleh setiap komputer. Setiap
komputer bertindak sebagai client dan
server dan memiliki akses transparan
terhadap semua file pada semua
komputer.
Sistem operasi jaringan peer
to peer yang terkenal adalah Microsoft’s
Windows 2000 dan Windows XP, Novell Netware dan Appleshare. Kebanyakan system operasi ini memungkinkan setiap
komputer untuk menentukan resources
mana yang tersedia untuk dapat digunakan oleh pengguna lain.
Keuntungan dari arsitektur peer
to peer adalah sebagai berikut.
·
Tidak
membutuhkan network administrator.
·
Pembuatan
dan pemeliharaan jaringan cepat dan tidak mahal.
·
Setiap
komputer dapat menyediakan file
cadangan untuk komputer lain demi keamanan.
·
Jaringan
yang paling mudah pembangunannya.
Sistem
Terbuka dan Jaringan Perusahaan (Open
System and Enterprise Networking)
Sistem terbuka (open system) adalah system yang memungkinkan semua komputer
terhubung dengan baik dan berinteraksi dengan peralatan komputer lainnya, tanpa
memerhatikan ukuran, sistem operasi, atau aplikasi. Hal ini merupakan tujuan
dari perancang sistem informasi selama beberapa tahun, dan sekarang telah
terealisasikan. Open system dapat
menyediakan fleksibilitas dalam mengimplementasikan solusi teknologi informasi,
optimisasi terhadap efektivitas penghitungandan kemampuan untuk menyediakan
level baru dari fungsi yang terintegasi untuk memenuhi permintaan pengguna. Open system memerlukan konektivitas di
antara berbagai macam komponen dari sistem.
Konektivitas adalah kemampuan dari
berbagai macam resources komputer
untuk berkomunikasi satu sama lain melalui peralatan jaringan tanpa intervensi
dari manusia. Konektivitas memungkinkan portability,
interoperability, dan scalability.
Portability adalah kemampuan untuk memindahkan aplikasi, data, bahkan orang
dari suatu sistem ke sistem lain dengan penyesuaian yang minimal. Interoperability merupakan kemampuan
dari sistem untuk berkerja bersama dengan berbagi aplikasi, data, dan resources komputer. Scalability adalah kemampuan untuk menjalankan aplikasi tanpa
perubahan pada setiap open system, di
mana hardware dapat berupa PC sampai
dengan supercomputer. Open system dan
konektivitas telah memungkinkan jaringan untuk memperluas organisasi.
Langganan:
Postingan (Atom)