Sabtu, 18 Juni 2016
Kamis, 16 Juni 2016
7 OSI Layer dan TCP/IP
Pengertian OSI Layer
OSI Layer adalah standar komunikasi yang diterapkan didalam jaringan komputer. Standa itulah yang menyebabkan seluruh alat komunikasi dapat saling berkomunikasi melalui jaringan. Model referensi OSI (Open Systems Interconnection) menggambarkan bagaimana informasi dari suatu software aplikasi di sebuah komputer berpindah melewati sebuah media jaringan ke suatu software aplikasi di komputer lain. Model referensi OSI secara konseptual terbagi ke dalam 7 lapisan dimana masing-masing lapisan memliki fungsi jaringan yang spesifik. Model Open Systems Interconnection (OSI) diciptakan oleh International Organization for Standardization (ISO) di Eropa pada tahun 1977 yang menyediakan kerangka logika terstruktur bagimana proses komunikasi data berinteraksi melalui jaringan. Standard ini dikembangkan untuk industri komputer agar komputer dapat berkomunikasi pada jaringan yang berbeda secara efisien.
Terdapat 7 layer pada model OSI. Setiap layer bertanggungjawab secara khusus pada proses komunikasi data. Misalnya, satu layer bertanggungjawab untuk membentuk koneksi antar perangkat, sementara layer lainnya bertanggungjawab untuk mengoreksi terjadinya "error" selama proses transfer data berlangsung.
Model Layer OSI dibagi dalam dua group: "Upper Layer" dan "Lower Layer". Upper Layer fokus pada aplikasi pengguna dan bagaimana file direpresentasikan dikomputer. Untuk Network Engineer, bagian utama yang menjadi perhatiannya adalah pada Lower Layer. Lower Layer adalah intisari komunikasi data melalui jaringan aktual.
Tujuan utama penggunaan model OSI adalah untuk membantu desainer jaringan memahami fungsi dari tiap-tiap layer yang berhubungan dengan aliran komunikasi data. Termasuk jenis-jenis protokol jaringan dan metode transmisi.
1. Physical Layer :
Lapisan ke-1 ini berfungsi untuk
mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit,
arsitektur jaringan (Seperti halnya Ethernet atau Token Ring), topologi jaringan dan
pengabelan. Selain itu, level ini juga mendefinisikan bagaiman Network Interface Card (NIC)
dapat berinteraksi dengan media kabel atau radio.
Protokol
yang berada dalam lapisan ini :
Tidak mempunyai protokol yang spesifik di
layer ini, bertanggung jawab atas proses data menjadi bit dan mentransfernya
melalui media, seperti kabel, dan menjaga koneksi fisik antar sistem, pada
layer ini hanya mengirimkan bit bit data.
Layer
TCP/IP
Arsitektur TCP/IP tidaklah berbasis model
referensi tujuh lapis OSI, tetapi menggunakan model referensi DARPA. Seperti
diperlihatkan dalam diagram di atas, TCP/IP mengimplemenasikan arsitektur
berlapis yang terdiri atas empat lapis.
Empat lapis ini, dapat dipetakan (meski tidak
secara langsung) terhadap model referensi OSI. Empat Lapis ini, kadang-kadang
disebut sebagai DARPA Model, Internet Model, atau DoD Model, mengingat TCP/IP
merupakan protokol yang awalnya dikembangkan dari proyek ARPANET yang dimulai
oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat.
Berikut adalah macam-macam Layer TCP/IP, yaitu
:
1. Network Access
Berfungsi mendefinisikan protokol-protokol dan
hardware-hardware yang digunakan dalam pengiriman data. Pada layer ini terdapat
protokol-protokol seperti Ethernet pada LAN, PPP padaWAN, dan juga Frame Relay.
2. Internet
Internet Layer memiliki fungsi sebagai
penyedia fungsi IP Addressing, routing, dan menentukan path terbaik. Internet
Layer memiliki 1 protokol yaitu TCP/IP.
3. Transport
Transport Layer berfungsi menyediakan servis
yang akan digunakan oleh Application Layer.
Mempunyai 2 protokol utama yaitu TCP dan UDP.
4. Application
Berfungsi menyediakan servis-servis terhadap
software-software yang berjalan pada komputer. Protokol-Protokol yang
beroperasi pada Application Layer:
HTTP, FTP, POP3, SMTP, dll.
2. Data-link Layer :
Lapisan ke-2 ini berfungsi untuk menentukan bagaiman bit-bit data
dikelompokkan menjadi format yang disebut sebagai frame. Selain itu, pada level
ini terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalaman perangkat keras
(seperti halnya Media Access Control Address (MAC Address)), dan
menentukan bagaimana perangkat-perangkat jaringan seperti hub, bridge,
repeater, dan switch layer 2 beroperasi. Spesifikasi IEEE 802, membagi level
ini menjadi dua level anak, yaitu lapisanLogical Link Control (LLC) dan lapisan Media
Access Control (MAC).
Protokol
yang berada dalam lapisan ini :
1. PPP (Point to Point Protocol)
Protokol yang digunakan untuk Point to Point pada
suatu jaringan.
2. SLIP (Serial Line Internet Protocol)
Protokol yang digunakan untuk menyambung serial.
3. Network Layer :
Lapisan ke-3 ini berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP,
membuat header untuk paket-paket, dan kemudian melakukan routing melalui
internetworking dengan menggunakan router dan switch layer-3.
Protokol
yang berada dalam lapisan ini :
1. IP (Internetworking Protocl)
Mekanisme transmisi yang digunakan untuk mentransportasikan data
dalam-dalam paket yang disebut datagram.
2. ARP (Address Resulotion Protocol)
Protokol yang digunakan untuk mengetahui alamat IP berdasarkan
alamat fisik dari sebuah komputer.
3. RARP (Reverse Address Resulotion Protocol)
Protokol yang digunakan untuk mengetahui alamat fisik melalui IP
komputer.
4. ICMP (Internet Control Message Protocol)
Mekanisme yang digunakan oleh sejumlah host untuk mengirim
notifikasi datagram yang mengalami masalah pada hostnya.
5. IGMP (Internet Group Message Protocol)
Protokol yang digunakan untuk memberi fasilitas message yang
simultan kepada group penerima.
4. Transport Layer :
Lapisan ke-4 ini berfungsi untuk memecah data ke dalam paket-paket
data serta memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat disusun
kembali pada sisi tujuan setelah diterima. Selain itu, pada level ini juga
membuat sebuah tanda bahwa paket diterima dengan sukses (Acknowledgement), dan
mentransmisikan ulang terhadap paket-paket yang hilang ditengah jalan.
Protokol
yang berada dalam lapisan ini :
1. TCP (Transmission Control Protocol)
Protokol yang menyediakan layanan penuh lapisan transport untuk
aplikasi.
2. UDP (User Datagram Protocol)
Protokol Connectionless dan proses-to-proses yang hanya
menambahkan alamat port, checksum error control dan panjang informasi data pada
layer di atasnya.
5. Session Layer :
Lapisan ke-5 ini berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi
dapat dibuat, dipelihara, atau dihancurkan. Selain itu, di level ini juga
dilakukan resolusi nama.
Protokol
yang berada dalam lapisan ini :
1. NetBIOS
Berfungsi sebagai penyiaran pesan maksud nya memungkinkan user
mengirim pesan tunggal secara serempak ke komputer lain yang terkoneksi.
2. NetBEUI (NetBIOS Extendeed User Interface)
Berfungsi sama dengan NetBIOS hanya sedikit dikembangkan lagi dengan menambahkan fungsi
yang memungkinkan bekerja dengan beragam perangkat keras dan perangkat lunak.
3. ADSP (AppleTalk Data Stream Protocol)
Berfungsi protokol ini memantau aliran data diantara dua komputer
dan untuk memeriksa aliran data tersebut tidak terputus.
4. PAP (Printer Access Protocol)
Berfungsi printer Postscript untuk akses pada jaringan AppleTalk dan
untuk mengendalikan bagaimana pola komunikasi antar node.
5. SPDU (Session Protocol Data Unit)
Berfungsi mendukung hubungan antara dua session service user.
6. Presentation Layer :
Lapisan ke-6 ini berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak
ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui
jaringan.
Protokol
yang berada dalam level ini :
1. TELNET (Telecommunication Network)
Protokol yang digunakan untuk akses remote masuk ke suatu host,
data berjalan secara lain teks.
2. SMTP (Simple Mail Transfer Protocol)
Salah satu protokol yang biasa digunakan dalam pengiriman E-mail di
internet atau untuk mengirimkan data dari komputer pengirim E-mail ke
server E-mail penerima.
3. SNMP (Simple Network Management Protocol)
Protokoll yang digunakan dalam suatu manajemen jaringan.
7. Application Layer
Lapisan ke-7 ini menjelaskan spesifikasi untuk lingkup dimana
aplikasi jaringan berkomunikasi dengan layanan jaringan. Menyediakan jasa untuk
aplikasi pengguna. Layer ini bertanggungjawab atas pertukaran informasi antara
program komputer, seperti program E-mail, dan service lain yang jalan di jaringan, seperti server
printer atau aplikasi komputer lainnya. Berfungsi sebagai antarmuka dengan
aplikasi dengan fungsionalitas jaringan mengatur bagaiman aplikasi dapat
mengakses jaringan dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan.
Protokol
yang berada dalam lapisan ini :
1. HTTP (Hyper Text Transfer Protocol)
Protokol ini yang dipergunakan untuk mentransfer dokumen dan web
dalam sebauh web browser, melalui (World Wide Web) WWW. HTTP juga merupakan protokol yang
meminta dan menjawab antar klien dan server.
2. FTP (File Transfer Protocol)
Protokol internet yang berjalan dalam layer aplikasi yang
merupakan standar untuk mentransfer file komputer antar mesin-mesin dalam
sebuah jaringan internet.
3. NFS (Network File System)
Jaringan protokol yang memungkinkan pengguna di klien komputer
untuk mengakses file melalui jaringan dengan cara yang sama dengan bagaiman
penyimpanan lokal yang diaksesnya.
4. DNS (Domain Name System)
Protokol ini digunakan untuk memberikan suatu nama domain pada
sebuah alamat IP agar lebih mudah diingat.
5. POP3 (Post Office Protocol)
Protokol yang digunakan untuk mengambil E-mail dari
suatu mail transfer agent yang akhirnya E-mail tersebut akan di download
kedalam jaringan lokal.
6. MIME (Multipurpose Internet Mail Extension)
Protokol yang digunakan untuk mengirim file binary dalam
bentuk teks.
7. SMB (Server Message Block)
Protokol yang digunakan untuk mentransfer server-server file ke
DOS dan Windows.
8. NNTP (Network News Transfer Protocol)
Protokol yang digunakan untuk menerima dan mengirim newsgroup.
9. DHCP (Dynamic Configuration Protocol)
Layanan yang memberikan alamat IP kepada komputer yang meminta nya
secara otomatis.
Cara Kerja OSI Layer
Pembentukan paket dimulai dari layer teratas model OSI. Application layer mengirimkan data ke presentation layer, di presentation layer data ditambahkan header dan atau trailer kemudian dikirim ke layer dibawahnya, pada layer dibawahnya pun demikian, data ditambahkan header atatu trailer kemudian dikirimkan ke layer dibawahnya lagi, terus demikian sampai ke physical layer. Di physical layer data dikirimkan melalui media transmisi ke host tujuan. Di host tujuan paket data mengalir dengan arah sebaliknya, dari layer paling bawah ke layer paling atas.
Protocol pada physical layer di host tujuan mengambil paket data dari media transmisi kemudian mengirimkannya ke data link layer, data link layer memeriksa data link layer header yang ditambahkan host pengirim pada paket, jika host bukan yang dituju oleh paket tersebut maka paket itu akan di buang, tetapi jika host adalah yang dituju oleh paket tersebut maka paket akan dikirimkan ke network layer, proses ini terus berlanjut sampai application layer di host tujuan. Proses pengiriman paket dari layer ke layer ini disebut dengan “peer-layer communication”.
Langganan:
Postingan (Atom)