Selasa, 22 September 2015

Komponen Power Supply

Power supply Unit mempunyai rusak dan anda mempunyai waktu senggang, cobalah anda memberanikan diri untuk memperbaiki power supply tersebut.
PSU komputer adalah power supply dengan sistem switching. Pada power supply switching, kebanyakan yang rusak adalah komponen yang berada pada bagian primer.

Peralatan yang digunakan, yaitu :
Obeng Plus (+)
Solder
Timah
Penyedot timah
Avometer / Multimeter
Komponen-komponen yang diperlukan / komponen yang rusak pada power supply




Power Supply

Kalau sudah siap, langsung saja buka tutup casing Power supply unit dengan menggunakan obeng plus (+), kemudian lepaskan papan rangkaian (PCB) dari casingnya. Setelah papan rangkainan (PCB) dilepaskan dari casing, coba anda lihat semua komponen yang ada di papan rangkainan power supply.


Beberapa komponen Power Supply yang perlu diselidiki, yaitu :





  1.     Cek Sekring (Fuse)




 
Sekering (fuse) adalah alat pemutus rangkaian, karena dengan adanya pemakainan arus yang berlebihan. terjadinya arus yang berlebihan dalam suatu rangkaian, bisa disebankan karena faktor kenaikan beban atau adanya hubungan singkat. Sekring (Fuse) disebut sebagai alat pengaman, karena digunakan untuk melindungi perangkat dan manusia dari bahaya yang ditimbulkan oleh kerusakan listrik. Coba anda cek sekering dengan multimeter, jika sekring putus silakan ganti sekring dengan sekring baru yang sama nilainya dengan sekring yang lama. Setelah diganti sekring lama dengan yang baru dan nilainya sama dengan yang lama, maka coba anda hubungkan PSU ke listrik PLN. Jika sekring putus lagi, berarti transistor regulatornya jebol/short/rusak. Lepaskan steker dari stop kontak anda.
 
 
 
 
   2.     Cek Dioda
 


   
Dioda adalah komponen aktif bersaluran dua (diode termionik mungkin memiliki saluran ketiga sebagai pemanas). Dioda mempunyai dua elektrode aktif dimana isyarat listrik dapat mengalir, dan kebanyakan diode digunakan karena karakteristik satu arah yang dimilikinya. Dioda varikap (VARIable CAPacitor/kondensator variabel) digunakan sebagai kondensator terkendali tegangan. Fungsi paling umum dari diode adalah untuk memperbolehkan arus listrik mengalir dalam suatu arah (disebut kondisi panjar maju) dan untuk menahan arus dari arah sebaliknya (disebut kondisi panjar mundur). Karenanya diode dapat dianggap sebagai versi elektronik dari katup pada transmisi cairan. Cek dioda dengan cara melepaskan dioda dengan menggunakan solder dan kemudian cek dengan multimeter. Dioda yang masih bagus yakni hanya mengalirkan arus listrik pada satu arah saja, ukur dioda bolak balik, jika tembus silakan ganti dengan dioda yang sama dengan ukurannya.


 
3.     Cek Kapasitor (Elco)
 
 


     
Kapasitor adalah komponen elektronika yang berfungsi menyimpan muatan listrik. Kapasitor polar memiliki dua kutub yang berbeda pada kakinya (-/+), sehingga dalam pemasangannya tidak boleh terbalik. Kapasitor polar biasa disebut juga dengan nama elco, satuan yang digunakan untuk mengetahui nilai kapasitas sebuah elco adalah uF(mikro Farad). Tiap elco memiliki tegangan kerja yang berbeda-beda, biasanya batas maksimal tegangan yang diperbolehkan untuk sebuah elco tertulis pada bodynya. Tegangan kerja pada elco dinyatakan dalam volt. Apabila sebuah elco memiliki nilai 10uF/25volt, itu artinya elco tersebut bernilai 10 mikro Farad dan memiliki batas maksimum tegangan 25 volt. Elco ini bentuk fisiknya seperti tabung, apabila terdapat kerusakan (melembung) pada kepala elko maka dipastikan 80 % sudah rusak atau sudah rusak parah. Ganti elko tersebut dengan kapasitas yang sama. Jika tidak ditemukan kerusakkan fisik maka kita dapat mengeceknya dengan cara melepaskan elco dengan menggunakan solder dari papan rangkaian dan gunakan multimeter untuk mengukur kapasitas elco tersebut. Apabila kapasitasnya kurang atau melebihi kapasitas toleransi lebih baik kita menggantinya. Hati-hati dalam memasang, jangan sampai terbalik antara positif (+) dan negatif (-).
 
 
 
 
4.     Cek Transistor regulator
 
 


   
Transistor merupakan komponen elektronik yang cara kerjanya bisa di analogikan sebagai resistor pada Collector dan Emiiternya, yang nilainya, tergantung pada seberapa arus kecil yang melewati Base ke Emitter untuk transistor jenis NPN dan dari Emitter ke Base untuk transistor jenis PNP. Dengan prinsip ini, maka transistor bisa digunakan sebagai penguat, yaitu dengan memberikan arus berubah kecil antara Base dan Emitternya (atau sebaliknya untuk PNP) yang akan menghasilkan nilai resistor yang berubah secara besar, sehingga bisa memperkuat arus maupun tegangan. Fungsinya sebagai penguat ini yang dikembangkan menjadi rangkaian osilator, rangkaian regulator dan sebagainya. Transistor ini dipasang pada aluminium dan transistor ini terletak dekat dengan komponen elco besar. Untuk mengecek transistor yakni dengan cara melepaskan transistor dari papan rangkaian (PCB) dengan menggunakan solder, cek komponen transistor dengan multimeter. Jika kaki emitor dan kolektor tersambung, berarti transistor tersebut jebol/putus/rusak. Silakan ganti transistornya dengan yang baru dan harus sama kapasitasnya dengan yang lama. Jika transistor regulator jebol/rusak, periksa juga komponen yang berada di dekat transistor regulator tersebut. Karena biasanya komponen yang berada di jalur transistor regulator akan ikut jebol/putus/nilainya berubah.Komponen yang mempengaruhi itu adalah dioda dan resistor.Jika ada yang jebol/putus/nilainya berubah, silakan ganti dengan komponen yang masih bagus.
 
 
 
 
5.     Cek IC B0813
 
 
 
IC (Integrated Circuit) adalah komponen semikonduktor ekuivalensi dari ratusan atau ribuan komponen lain. tetapi IC mempunyai komponen terpisah, rangkaian dibentuk pada sekeping kecil silikon. Dengan cara ini rangkaian yang sangat sulit dapat dibuat pada ruangan yang sangat kecil. Jika anda sudah yakin power supply unit anda sudah baik, silakan hubungkan ke stop kontak. Ukur tegangan pada kabel warna ungu terhadap Ground (kabel warna hitam), ukur dengan menggunakan avometer, jika ada tegangan 5 volt yang terbaca pada multimeter, berarti sudah ada titik terang power supply anda anda akan hidup lagi. Hubungkan kabel yang berwarna hitam ke kabel yang berwarna hijau. Hubungkan dengan menggunakan kabel jumper/konektor yang anda punya (sudah di bahas di artikel “Tes Kerusakan Power Supply Unit”). Jika PSU anda berjalan normal, sudah tentu kipas power supply langsung berputar. Dan jika kipas power supply berputar, maka semua tegangan di setiap kabel dipastikan sudah ada. Dan untuk memastikannya maka kita ukur tegangan pada konektor dengan menggunakan multimeter.


Hubungkan kabel multimeter yg warna hitam ke salah satu kabel warna hitam dari PSU, kemudian hubungkan kabel warna merah multimeter ke setiap kabel yang berwarna selain warna hitam, hijau, dan abu-abu. Cek apakah disetiap warna kabel tersebut sudah sama nilainya sesuai dengan keterangan yang ada di casing penutup power supply tersebut.



Jenis-Jenis Power Supply Komputer 
Power supply adalah perangkat keras berupa kotak yang biasa ada pada bagian belakang casing. Perangkat ini berfungsi memberi daya terhadap komponen lainnya, seperti motherboard, Processor, RAM, Hard disk, dan lain sebgainya. Karena perangkat keras komputer hanya bisa beroperasi menggunakan arus DC, maka di pada power supply terjadi suatu perubahan arus dari AC (bolak-balik) dan DC (Searah).
1. Power Supply AT

Power Supply AT merupakan jenis power supply lama dan mulai jarang digunakan, bahkan sudah tidak digunakan sama sekali. Untuk Power Supply Jenis AT, dalam melakukan pemasangan kabel power ke motherboard, kabel berwarna hitam pada dua konektor harus bertemu ditangah bila disatukan.







Ciri-ciri Power Supply AT:


  • Kabel power untuk motherboard terdiri 8 - 12 pin
  • Tombol ON/OFF bersifat manual
  • Daya rata-rata dibawah 250 watt
  • Ketika shutdown, PC tidak otomatis mati tetapi masih harus menekan tombol power di casing




2. Power Supply ATX

Power supply Jenis ATX (Advacned Technology Extended) adalah jenis power supply yang saat ini paling banyak digunakan. Yang membedakannya dengan Power supply AT adalah cara pemasngan kabel power ke motherboard yang lebih mudah dan praktis. Tidak perlu khawatir akan terbalik, karena jenis konektor pada kabel sudah disesuaikan dengan jenis slot yang ada pada motherboard.





Ciri-ciri Power Supply ATX:


  • Kabel power untuk motherboard terdiri dari 20 - 24 pin
  • Ketika shutdown PC akan otomatis mati
  • Terdapat tambahan power SATA
  • Daya lebih besar 
  • Efisiensi lebih baik

Komponen Motherboard

Motherboard adalah perangkat keras komputer yang berupa papan utama atau papan sirkuit yang berfungsi untuk menghubungkan setiap komponen yang ada dikomputer. Motherboard mempunyai jalur-jalur sistematis yang menghubungkan setiap perangkat keras yang ada dikomputer. Motherboard atau bisa juga disebut dengan mainboard terdaat bagian-bagian input mauun output berupa socket ataupun solt. Karena motherboard berbasis BIOS (Basic Input Output System) oleh karena itu Motherboard merupakan tempat untuk menempatkan socket Input-output (chipset), Socket memory (RAM), socket kartu gerafis (VGA card), Socket Processor, Socket Harddisk, dan lain-lain. Semua dari soket itu telah tersusun dengan rapi dan semua itu terhubung didalam papan sirkuit (motherboard).


Selain media untuk penempatan komponen-komponen hardware yang ada dikomputer seperti Harddisk, VGA, RAM, Processor, dll. Motherboard juga memiliki komponen internal yang sudah melekat pada motherboard itu sendiri, seperti ROM,  Input Output port (I/O port). Setiap motherboard memiliki BIOS dan setiap BIOS yang ada di motherboard satu dengan yang lainnya akan berbeda juga merek BIOSnya. Sering perkembangan zaman  saat in sangat banyak produsen-produsen pembuat perangkat keras motherboard, mereka berlomba-lomba dalam meningkatkan kemampuan motherboard untuk para user komputer. Beberapa merek motherboard yang terkenal adalah Gigabyt, Asus, MSI, Asrock, Jetway dan masih banyak lagi merek-merek motherboard yang ada yang tidak bisa saya sebutkan semuanya.

Fungsi Komponen Motherboard Terlengkap
Baiklah sebelum membahas apa saja komponen-komponen yang ada dimotherboard alangkah baiknya kita mengetahi dahulu jenis-jenis dari motherboard terlebih dahulu.

Adanya beberapa yang komponen Motherboard yaitu:

1. AT baby / AT
 

Motherboard Jenis AT yaitu format yang digunakan dalam 386 serta 486 komputer pertama. kemudian format tersebut diganti oleh format ATX, dimana formar ini membentuk sirkulasi udara yang lebih baik dari sebelumnya sehingga lebih mudah untuk mengakses komponen-komponen komputer.  

 
2. ATX


 

Jenis dari motherboard ATX dapat di upgrade ke AT baby. Hal itu di maksudkan untuk meningkatkan kemudahan bagi anda. Jenis-Jenis Motherboard ini di rancang untuk menancapkan peripheral semudah mungkin (misalnya, IDE konektor yang terletak di samping disk). Jenis dari motherboard ini adalah Standar ATX, mikro ATX, Flex-ATX dan mini-ATX. 


 
3. BTX 

 

Jenis Motherboard BTX lebih di maksudkan untuk mendukung jenis Intel yang di rancang untuk memperbaiki pengaturan komponen, sehingga untuk mengoptimalkan sirkulasi udara, akustik, dan pengendalian panas. Konektor dalam motherboard ini di pasang secara paralel ke arah di mana udara mengalir. Kabel listrik BTX adalah sama dengan pasokan listrik ATX.  


 4. ITX. 
 
 

 

a. Mini-ITX b. Nano-ITX Motherboard ITX adalah format dari ( Teknologi Informasi extended ). Motherboard jenis ini di dukung oleh Via, adalah format yang sangat kompak yang dirancang untuk konfigurasi miniatur seperti mini-PC. Sedangkan jenis yang sama dengan motherboard ini adalah mini-ITX dan nano-ITX.


Jenis-jenis Motherboard
Beberapa jenis-jenis motherboard sekarang kita akan membahas apa saja komponen dan fungsi komponen yang ada dimotherboard tersebut. Berikut dibawah ini adalah komponen-komponen yang ada dimotherboard:


Power connector
Merupakan penghubung yang penting yang menghubungkan motherboard dengan power supply.


Socket alias slot prosesor
Ada beberapa jenis slot untuk menaruh prosesor Anda. Model awal yang paling pertama muncul adalah ZIF alias Zero Insertion Force yang dikenal dengan nama socket 7 yang memiliki 7 pin. Juga terdapat socket 370 yang mirip dengan socket 7 hanya saja seperti tersirat pada namanya, socket 370 memiliki 370 pin.



Memori socket
Terdapat 2 macam socket memori yang ada di pasaran yakni DIMM dan SIMM. Ada pula jenis terbaru yakni Rambu-DRAM tapi belum banyak digunakan.




Standby Power LED
Merupakan sebuah indikator mengenai power pada motherboard. LED akan menyala saat mendeteksi stand by power yang menjadi reminder supaya Anda mematikan power sebelum anda mematikan ataupun menghidupkan komputer anda.


Port mouse
Merupakan sebuah penghubung berwarna hijau dan memiliki 6 buah pin untuk menghubungkan dengan mouse.


Port Parallel dan Serial
Merupakan port yang dapat dipergunakan untuk berbagai macam fungsi. Pada motherboard bertipe AT, port serial dan parallel tidak menyatu melainkan dihubungkan dengan kabel. Sedangkan pada motherboard dengan tipe ATX, baik port parallel maupun port serial semuanya telah terintegrasi dalam satu motherboard.


Port RJ-45
Merupakan port yang memiliki 25 buah pin dan berfungsi untuk menghubungkan penghubung Network via sebuah pusat jaringan.



Port USB
Merupakan port yang tersedia untuk menghubungkan motherboard dengan perangkat USB 2.0.


Port VGA alias port Video Graphic Adaptor
Merupakan port yang memiliki 15 buah pin untuk monitor VGA ataupun perangkat VGA lainnya.


Keyboard connector
Merupakan sebuah penghubung penting. Terdapat 2 macam penghubung yang menghubungkan keyboard dengan motherboard yakni penghubung serial dan penghubung PS/2. Konektor serial dan atau merupakan tipe AT biasanya berbentuk bulat lebih besar dari model PS/2 dengan 5 buah lubang pin. Sedangkan penghubung PS/2 memiliki 6 buah lubang pin dengan diameter yang lebih kecil dibanding model serial atau model AT.



Baterai CMOS
Merupakan baterai yang memiliki fungsi untuk memberikan tenaga kepada motherboard saat mengenali konfigurasi BIOS yang tengah terpasang ketika motherboard tidak mendapat listrik langsung dari power supply.

Chipset
Bagian pertama dan terpenting dari sebuah motherboard adalah chipset, yang berfungsi sebagai penghubung antarmuka antara processor dengan macam-macam komponen eksternal dan buses. Jenis chipset inilah yang dapat menentukan dan menilai fitur dan kemampuan sebuah motherboard.

Komponen Prosesor

Umumnya pengertian processor ataupun sering disebut otak komputer, secara jelasnya prosesor adalah sebuah IC yang mengontrol keseluruhan jalannya sebuah sistem komputer dan digunakan sebagai pusat atau otak dengan fungsi melakukan perhitungan dan menjalankan tugas. Letak prosesor ini terdapat di motherboard, nah saat pemilihan motherboard harus disesuaikan dengan jenis soket dari prosesornya contoh untuk proscessor intel ada soket LGA maka cari motherboard dengan soket LGA juga dan proscessor AMD ada AM3+ maka harus disesuikan juga. Namun ada hal terpenting yang selalu terlupakan yaitu nilai TDP prosesor harus sesuai dengan motherboardnya seperti sudah saya bahas di tips membuat komputer rakitan. Prosesor juga sering disebut “Microprosessor”. Bagian terpenting dari prosesor adalah:
Aritcmatics Logical Unit (ALU) : Melakukan semua perhitungan aritmatika (matematika) yang terjadi sesuai dengan intruksi program.
Control Unit (CU) :  Pengatur lalu lintas data seperti input, dan output.
Memory Unit (MU) : Alat penyimpanan kecil yang mempunyai kecepatan akses cukup tinggi.

Kecepatan processor yang paling tinggi ada di kecepatan 4 Gigahertz (GHz) artinya perintah dalam sekali pengerjaannya, merupakan angka fantastis dalam perkembangan tekhnologi didunia. Bagi para gamer, pasti sudah familiar dengan istilah, “greater processor, greater gaming experience”, karena sebuah game pasti sangat berpengaruh dengan kapasitas prosesor sebuah komputer.


Dalam menjalankan tugasnya, processor akan terus terhubung dengan komponen komputer yang lainnya terutama hardisk dan RAM. Pun begitu processor tidak dapat bekerja sendiri, melainkan dibantu beberapa unit yang menjadi bagian di dalam processor itu sendiri.
Berikut ini 3 bagian penting di dalam sebuah processor :

Aritcmatics Logical Unit (ALU)
Ini merupakan bagian dari processor yang berfungsi untuk membantu processor dalam mengerjakan beberapa tugas dasar yang terjadi sesuai dengan intruksi program seperti perhitungan aritmatika (tambahan, pengurangan, dan semacamnya), pelaksanaan logis (AND, OR, NOT), dan pelaksanaan perbandingan (membandingkan isi sebanyak dua slot untuk kesetaraan). Banyak yang bilang, ALU merupakan unit tempat processor benar-benar melakukan pekerjaannya dalam pengoperasian sebuah komputer.

Control Unit (CU)
Sederhananya, Control Unit (CU) merupakan bagian dari processor yang berfungsi sebagai pengatur lalu lintas data seperti input dan output. Unit inilah yang menjaga serta memberitahu unit masukan mengenai jenis data, waktu pemasukan, dan tempat penyimpanan didalam primary storage. Control unit juga bertugas memberitahu Aritcmatics Logical Unit (ALU) mengenai operasi yang harus dilakukan, tempat data yang diperoleh, dan letak hasil ditempatkan. Berkat adanya unit ini, segala perhitungan dan eksekusi data dapat dilakukan secara teratur, tanpa tumpang tindih antara perintah satu dengan lainnya.
Register Unit (RU)

Ini merupakan salah satu unit di dalam processor, yang bertugas sebagai alat penyimpanan kecil namun memiliki kecepatan akses yang lebih tinggi dibandingkan memori utama. Disinilah alamat-alamat register data yang diolah oleh ALU dan CU disimpan di dalam processor sebelum akhirnya diolah kembali.

Komponen RAM (Random Access Memory)

RAM adalah perangkat yang berfungsi mengolah data atau intruksi. Semakin besar memori yang disediakan, semakin banyak data maupun intruksi yang dapat mengolahnya. RAM merupakan sebuah perangkat yang berfungsi untuk menyimpan data. RAM bersifat sementara atau data yang tersimpan dapat dihapus. Lain halnya dengan ROM (Read Only Memory), ROM mempunyai fungsi yang sama dengan RAM tetapi ROM bersifat permanent atau data yang tersimpan tidak dapat dihapus. 

RAM juga merupakan salah satu jenis memory internal yang menentukan kemampuan sebuah komputer. Memory internal (Internal Memory) bisa disebut juga memory utama (main memory) dan memory primer (primary memory). Komponen ini berfungsi sebagai pengingat.
RAM mempunyai fungsi fital. Kurang lebihnya menyimpan sementara informasi yang akan di tayangkan oleh monitor. Ilustrasinya yaitu jika saat kita mengklik dan membuka sebuah file (apapun extensinya, dapat berupa .doc, .html .jpg, dan lai sebagainya) maka informasi/perintah tadi tidak langsung menuju proccessor. Melainkan melewati RAM, baru kemudian disampaikan ke Proccessor. Oleh procsessor informasi tadi di olah kemudian diberikan intruksi kepada komponen lain agar mencari letak file tersebut, dan membukanya. Proses membuka file ini pun akan melewati RAM kembali. Misalnya saat anda meminimize sebuah program yang terbuka atau program yang bekerja di background, maka sebenarnya mereka menggunakan jasa RAM agar dapat berjalan sebagaimana mestinya.Lokasi RAM adalah berdekatan dengan processor. Ini penting agar data diantara RAM dan processor dapat diantar dengan cepat.




RAM berfungsi sebagai penyimpan instruksi sementara dari komputer untuk mengeluarkannya ke output device, Sebagai contoh:

1. Kita akan memainkan music mp3 dari komputer kita, lalu setelah kita buka dengan program winamp atau media lainnya, maka program winamp yang tadinya berada di harddisk, akan di eksekusi di RAM dan dikeluarkan melalui output device, baik melalui speaker (sebagai keluaran suara) ataupun monitor (sebagai tampilan). Jadi mp3 yang tadinya berasal dari harddisk akan disimpan sementara di RAM.

2. Kita akan memainkan game atau aplikasi lain, sama perinsipnya dengan yang diatas. Artinya program yang telah terinstall di harddisk akan dipanggil ke RAM dan diekseskusi lalu dikeluarkan sebagai hasil eksekusi tersebut sesuai dengan fungsi dari aplikasinya.


Di bawah ini jenis-jenis RAM yang disesuaikan dengan teknologinya :
 
 
1. DRAM




 
DRAM (Dynamic Random Access Memory) adalah jenis RAM yang menyimpan setiap bit data yang terpisah dalam kapasitor dalam satu sirkuit terpadu. Data yang terkandung di dalamnya harus disegarkan secara berkala oleh CPU agar tidak hilang. Hal ini membuatnya sangat dinamis dibandingkan dengan memori lainnya. Dalam strukturnya, DRAM hanya memerlukan satu transistor dan kapasitor per bit, sehingga memiliki kepadatan sangat tinggi.
 
 
 
2. SRAM
 


SRAM (Static Random Access Memory) adalah jenis RAM (sejenis memori semikonduktor) yang tidak menggunakan kapasitor. Hal ini mengakibatkan SRAM tidak perlu lagi disegarkan secara berkala seperti halnya dengan DRAM. Ini juga sekaligus membuatnya memiliki kecepatan lebih tinggi dari DRAM. Berdasarkan fungsinya terbagi menjadi Asynchronous dan Synchronous.
 
3. EDORAM
 
 
EDORAM (Extended Data Out Random Acces Memory) adalah jenis RAM yang dapat menyimpan dan mengambil isi memori secara bersamaan, sehingga kecepatan baca tulisnya menjadi lebih cepat. Umumnya digunakan pada PC terdahulu sebagai pengganti Fast Page Memory (FPM) RAM.
 
4. SDRAM
 
SDRAM (Synchronous Dynamic Random Acces Memory) adalah jenis RAM dinamis yang kemampuan kecepatannya lebih cepat dari pada EDORAM dan kepingannya terdiri dari 168 pin. RAM ini disinkronisasi oleh clock system dan cocok untuk system dengan bus yang memiliki kecepatan sampai 100 MHZ.

 
5. RDRAM

RDRAM (Rambus Dynamic Random Acces Memory) adalah salah satu tipe dari RAM dinamis sinkron yang diproduksi oleh Rambus Corporation menggunakan Bus Speed sebesar 800 MHz tetapi memiliki jalur data yang sempit (8 bit). RDRAM memiliki memory controller yang canggih sehingga tidak semua motherboard bisa mendukungnya. Contoh produk yang memakainya adalah 3dfx seri Voodoo4.
 
 
 
 6. NV-RAM
 
 
NV-RAM (Non-Volatile Random Access Memory) merupakan jenis RAM yang menggunakan baterai Litium di dalamnya sehingga data yang tersimpan tidak akan hilang meskipun catu daya dimatikan.
 
 
7. VGRAM
 
 
VGRAM (Video Graphic Random Acces Memory) adalah jenis RAM yang dibuat khusus untuk video adapter. Kapasitas VGRAM sangat menentukan kualitas gambar yang dihasilkan oleh video adapter tersebut.
 
 
8. NV-SDRAM




 
 
Di tahun tahun 2000, Crucial berhasil mengembangkan kemampuan memori SDRAM menjadi dua kali lipat. Jika pada SDRAM biasa hanya mampu menjalankan instruksi sekali setiap satu clock cycle frekuensi bus, maka DDR SDRAM mampu menjalankan dua instruksi dalam waktu yang sama. Teknik yang digunakan adalah dengan menggunakan secara penuh satu gelombang frekuensi. Jika pada SDRAM biasa hanya melakukan instruksi pada gelombang positif saja, maka DDR SDRAM menjalankan instruksi baik pada gelombang positif maupun gelombang negatif. Oleh karena dari itu memori ini dinamakan DDR SDRAM yang merupakan kependekan dari Double Data.


 

Rate Synchronous Dynamic Random Access Memory.

a. DDR SDRAM
Kelajuan : 266MHz (PC2100), 333MHz (PC2700), 400MHz (PC3200)
Kapasitas Maksimum : 1 GB (ada chip pada lapisan depan dan belakang RAM)

b. DDR II
Kelajuan : 533MHz (PC4200), 667MHz (PC5300), 800MHz (PC6400)
Kapasitas Maksimum : 2 GB

c. DDR III
Kelajuan : 1333MHz (PC10666)
Kapasitas Maksimum : 4 GB


EVOLUSI MODUL MEMORI RAM
Selain mengalami perkembangan pada sisi kemampuan, teknik pengolahan modul memori juga dikembangkan. Dari yang sederhana yaitu SIMM sampai RIMM. 

Berikut penjelasan singkatnya :

A. SIMM



 
Kependekan dari Single In-Line Memory Module, artinya modul atau chip memori ditempelkan pada salah satu sisi sirkuit PCB. Memori jenis ini hanya mempunyai jumlah kaki (pin) sebanyak 30 dan 72 buah.
SIMM 30 pin berupa DRAM, banyak digunakan pada sistem berbasis prosessor 386 generasi akhir dan 486 generasi awal. SIM 30 pin berkapasitas 1MB, 4MB dan 16MB.
Sedangkan SIMM 70 pin dapat berupa DRAM maupun EDO DRAM yang digunakan bersama prosessor 486 generasi akhir dan Pentium. SIMM 70 pin diproduksi pada kapasitas 4MB, 8MB, 16MB, 32MB, 64MB dan 128MB.


B. DIMM


Kependekan dari Dual In-Line Memory Module, artinya modul atau chip memori ditempelkan pada kedua sisi PCB, saling berbalikan. Memori DIMM diproduksi dalam 2 bentuk yang berbeda, yaitu dengan jumlah kaki 168 dan 184.
DIMM 168 pin dapat berupa Fast-Page, EDO dan ECC SDRAM, dengan kapasitas mulai dari 8MB, 16MB, 32MB, 64MB dan 128MB. Sementara DIM 184 pin berupa DDR SDRAM





C. RIMM/SORIMM






RIMM dan SORIMM merupakan jenis memori yang dibuat oleh Rambus. RIMM pada dasarnya sama dengan DIMM dan SORIMM mirip dengan SODIMM. Karena menggunakan teknologi dari Rambus yang terkenal mengutamakan kecepata, memori ini jadi cepat panas sehingga pihak Rambus perlu menambahkan aluminium untuk membantu melepas panas yang dihasilkan oleh memori ini.